18 Februari 2009

Tips Memilih Madu


Madu adalah cairan alami yang umumnya memiliki rasa manis, yang dihasilkan oleh lebah madu dari sari bunga tanaman (floral nectar) atau bagian lain dari tanaman (extra floral nectar) atau ekskresi serangga. Saat ini beragam madu dapat kita jumpai dipasaran dengan berbagai merk dan kemasan sehingga butuh kejelian untuk memilih madu yang kita inginkan madu tersebut asli & murni atau tidak. Kebanyakan produsen madu berani memberikan garansi keaslian dan kemurniannya, terlepas dari hal itu mungkinkan madu yang mereka tawarkan benar-benar asli dan murni? Untuk menjawab hal ini butuh satu tehnologi untuk membuktikannya, karena walaupun kita membeli langsung dari perternak atau pencari madu di hutan tidak lepas dari ketidakmurnian madu tersebut, karena bebagai upaya pemalsuan atau pencampuran madu dengan bahan lain bisa dilakukan oleh siapa saja, kapan saja dan dimana saja.

Madu dikatakan asli dan murni apabila dalam proses produksi sampai hasil akhir tidak mengalami pencampuran dengan zat apapun selain cairan alami yang dihasilkan oleh lebah tersebut.

Keaslian madu dapat dianalisa melalui kandungan zat yang terdapat pada madu sebagian sudah diketahui kandungannya, sebagian yang lain belum terdefinisikan oleh ilmu pengetahuan modern. Kualitas madu di Indonesia diatur melalui Standar Nasional Indonesia (SNI No. 01-3545-2004) sehingga madu yang memiliki kualitas SNI inilah yang paling aman untuk dikonsumsi.

Dijaman sekarang ini masih saja ada orang yang meragukan kemampuan madu dalam pengobatan dan penjagaan kesehatan, walupun dzat yang menciptakan madu dan semua makhluk sudah merekomendasikan bahwa madu baik untuk kesehatan dan penyembuhan.

Kebenaran tentang kegunaan madu telah disebutkan dalam Al-Qur’an (An-Nahl: 68-69) dan beberapa hadits Nabi tentang pengobatan dengan madu. Dan telah sepakat pula baik yang muslim atau bukan meyakini bahwa madu adalah minuman suplemen terbaik, bagi mereka yang muslim dan tidak meyakini kebenaran hal ini bisa diragukan keislamannya jika dia menolak kebenaran firman Allah dalam surah An-Nahl: 68-69, dan hadist-hadist yang menjelaskan tentang madu juga sangatlah banyak, lalu apa alasan anda untuk tidak meyakini bahwa madu merupakan obat segala penyakit dengan idzin Allah (contoh: orang Diabetes tidak boleh mengkonsumsi madu karena madu mengandung gula, perlu diketahui kandungan gula dalam madu tidaklah sama dengan gula tebu dan sejenisnya, dan telah terbukti banyak orang diabetes mengalami peningkatan kesehatannya dengan rutin mengkonsumsi madu). Untuk mengetahui hal ini baca terus penjelasan kami.

Bukti-bukti empiris juga membuktikan bahwa madu berkhasiat untuk obat atau ramuan obat. Penggunaan madu yang paling umum adalah diminum secara teratur untuk menjaga kesehatan (preventive) atau untuk pengobatan penyembuhan (curative). Madu dapat juga digunakan secara efektif untuk pengobatan luka luar dengan cara dioleskan secara langsung pada bagian tubuh yang sakit.

Apa yang menjadikan madu sebagai obat?

Kebenarannya yang disebutkan dalam Al-Qur’an tentang madu langgeng sampai akhir jaman dan tidak akan tergeser oleh kecerdasan orang-orang modern yang mengatakan madu tidak baik untuk kesehatan. Sebagian bukti ilmiah yang sudah terungkap mengapa madu menjadi obat antara lain: sifat anti mikrobia madu yang disebabkan kandungan kadar gula (mayoritas fruktosa) yang tinggi, kadar air yang rendah (mikro organisme membutuhkan air untuk tumbuh), keasaman madu, dan hidrogenperoksida yang muncul dari reaksi glukosa dari madu dengan air. Hidrogen peroksida inilah salah satu pembunuh utama mikro organisme (bersifat anti septik). Madu juga mengandung anti oksidan unik (pinocembrin) & flavonoid yang berfungsi sebagai agen anti bakteri.

Apakah madu cocok untuk semua jenis penyakit?

Di dalam al-Qur’an madu disebut sebagai obat bagi manusia (An-Nahl: 69) tanpa menyebutkan untuk obat penyakit tertentu, dengan demikian bisa jadi madu cocok untuk segala macam penyakit, termasuk penyakit-penyakit modern yang belum diketemukan obatnya. Kita yakin mengenai keandalan madu sebagai obat ini karena telah datang beritanya dari langit (Al-Qur’an dan hadits Nabi) dan demikian juga banyaknya zat yang terkandung dalam madu yang belum sepenuhnya bisa didefinisikan oleh manusia modern, memberikan harapan madulah sebagai jawaban atas problem kesehatan kita sekarang dan di masa yang akan datang. Beberapa hasil penelitian yang sudah ada madu dapat digunakan untuk pengobatan sakit perut, pengobatan pankreatitis akut, pengobatan kanker, pengobatan tumor, pengobatan luka pada penderita diabetes, dan sebagai anti biotik untuk segala macam penyakit. Demikian juga madu cocok untuk pengobatan penyakit sederhana seperti; bisul, jerawat, dan sejenisnya melalui proses osmosis yaitu madu menyerap nanah atau cairan yang terdapat dalam bisul dan sejenisnya. Sebuah studi penggunaan madu untuk 104 pasien luka bakar setelah 1 minggu, 91% pasien bebas infeksi dan sembuh lebih cepat, dibanding obat konvensional hanya 7% yang bebas infeksi. Studi lain pada pasien bedah caesar juga membuktikan keampuhan madu sebagai salep dibanding pemakaian alkohol dan iodine. Madu membuat pasien bebas infeksi & sembuh lebih cepat.

Apakah seluruh madu memiliki khasiat yang sama?

Karena madu dihasilkan oleh lebah dari sari bunga yang beda-beda sehingga komposisi yang ada disatu madu bisa berbeda dengan madu lainnya. Jadi adalah wajar apabila suatu madu lebih cocok untuk penyakit tertentu dan madu yang lain lebih cocok untuk lainnya. Namun secara umum zat-zat penyembuhan terdapat diseluruh madu sejauh madu tersebut benar-benar asli. Khasiat madu tergantung juga pada kualitasnya. Pengolahan madu bisa merusak mutu fitonutriennya yang mengandung anti kanker dan anti tumor. Komponen anti bakteri, anti virus, dan anti jamurpun bisa rusak akibat pengolahan yang tidak benar.

Bagaimana memilih madu yang baik?

Madu yang baik adalah yang memenuhi standar dari yang berwenang disuatu negara. Di Indonesia tentu standar ini adalah SNI yang mensyaratkan kadar air maksimal 22%. Semakin rendah kadar airnya akan semakin tahan lama disimpan (temuan dari piramid Mesir bisa ribuan tahun) juga akan lebih efektif khasiatnya untuk pengobatan.

Apakah madu aman bagi penderita diabetes?

Penderita diabetes umumnya memiliki masalah dalam produksi insulin yang digunakan untuk memecah zat gula (terutama sukrosa yaitu jenis gula disakarida) yang masuk kedalam tubuh agar bisa diserap oleh tubuh. Rasa manis yang terdapat dalam madu adalah dari jenis gula yang berbeda (terutama fruktosa yaitu jenis gula monosakarida) yang langsung dapat diserap oleh tubuh tanpa membutuhkan enzim. Penelitian madu murni pada pasien pengidap diabetes tipe 2, terbukti bahwa madu murni tidak menaikkan kadar gula darah. Jadi madu adalah pemanis alami yang aman bagi penderita diabetes. Bahkan sudah terbukti secara ilmiah madu sangat efektif untuk pengobatan luka yang timbul karena penyakit diabetes (Dr. Jamal Burhan dari Universitas Iskandariah Mesir).

Apakah madu dapat menurunkan kolesterol?

Dari riset yang dilakukan oleh sejumlah ahli di Rusia 75% pasien dapat diturunkan kolesterolnya melalui terapi madu dalam jangka waktu 3-6 bulan. Penelitian lain madu murni pada pasien kolesterol tinggi bisa menurunkan total kolesterol hingga 8%, LDL turun sampai 11%, dan protein reaktif C (faktor resiko untuk penyakit kardiovaskular) turun 75%.

Apakah madu dapat digunakan untuk makanan diet?

Madu adalah sumber tenaga dan kalori terutama dari gula sederhana (fruktosa), protein, dan sedikit gula komplek. Dalam 1 sendok madu terkandung +65 kalori. Apabila kita minum 2 sendok madu pada pagi hari, setara dengan +130 kalori yang cukup untuk aktifitas 2-3 jam. Bagi anda yang ingin menurunkan berat badan dapat meminum 3-4 sendok makan dipagi hari dan bisa ditambah 1-2 sendok makan sekitar jam 10 pagi, dengan cara ini anda tidak terasa lapar pada siang hari, karena energi masih cukup. Dimalam hari anda bisa minum 2 sendok makan sebelum makan malam. Dengan pola diet ini nafsu makan anda akan berkurang karena mayoritas tenaga disuplai oleh madu, dengan demikian konsumsi makanan lainnya dapat ditekan (Dr. Yusuf Abas dari Malaysia).

Berapa dosis madu yang baik untuk orang yang sehat maupun untuk orang yang sakit?

Untuk orang yang sehat dan ingin menggunakan madu untuk menjaga kesehatan dan stamina, maka minum madu 1-2X sehari 1 sendok makan adalah memadai. Bagi yang minum madu untuk penyembuhan suatu penyakit dianjurkan minum lebih banyak yaitu antara 3-4 X sehari 1 sendok makan.

Beberapa pemahaman yang salah tentang madu banyak kita jumpai di masyarakat karena kurangnya pengetahuan mereka tentang madu di antaranya:

* Madu asli adalah madu yang bisa meledak ketika tutup dibuka atau hal lain.

Madu jenis ini adalah jenis madu dengan kualitas tidak baik, karena madu ini memiliki kandungan air berlebih sehingga terjadi fermentasi dan menimbulkan gas.

* Madu asli adalah madu yang tidak disukai semut.

Madu mengandung gula yang mana serangga jenis ini akan menyukai jenis gula namun jenis gula dalam madu tidaklah sama dengan gula yang lain, sehingga tidak bisa dijadikan rujukan jika madu dimakan semut menunjukkan bukan madu asli.

* Madu mengkristal menunjukkan bukan madu asli.

Ada jenis madu yang mengkristal seperti madu karet, namum kristal madu bisa dicairkan dengan pemanasan dan tetap aman dikonsumsi.

* Madu asli adalah madu yang bersanad (jalur mendapatkan madu dari peternak/pencari madu sampai distribusi).

Sanad bukan jaminan madu tersebut asli dan murni. Dengan adanya tehnologi akan diketahui madu tersebut murni atau tidaknya, jadi tidaklah cukup mengandalkan sanad untuk mengetahui madu murni atau tidak karena terbukti setelah dibawa ke laboratorium madu menunjukkan adanya kandungan yang tidak seharusnya ada dalam madu seperti sakarin atau air berlebih.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar